
Pakaian Adat Bali Dan Fungsinya
Pakaian Adat Bali Dan Fungsinya – Ragam Baju Adat Bali, Fungsi dan Makna dibaliknya Daniel Ngantung – Rabu, 31 Maret 2021 15:03 VIB
Selain keindahan alam, keindahan Bali juga tercermin dari cara berpakaian masyarakatnya. Busana adat Bali terlihat unik dengan estetika yang berbeda dari filosofi yang melatarbelakanginya.
Pakaian Adat Bali Dan Fungsinya
Keunikan busana adat Bali dapat dilihat dari gaya modis kedua mempelai. Setiap daerah memiliki gaun pengantin yang berbeda satu sama lain.
Ragam Pakaian Adat Sumatera Utara Dan Ciri Khasnya!
Dalam buku “Tata Rias Pengantin Bali” (Gramedia Pustaka Utama, 2020) yang ditulis oleh Dr. PhD E A. Ayu Ketut Agung, MM dan Ade Aprilia, busana pengantin adat Bali (termasuk make up), dibagi menjadi tiga tingkat.
Paias Nista, yaitu sekelompok pakaian adat Bali yang dianggap sederhana. Pengguna kebanyakan berada di kasta terendah (
Payas Agung yang berada di lantai utama sehingga terlihat paling mewah dan lengkap. Busana adat Bali pada dua lapis terakhir merupakan pilihan dari golongan Triwangsa (
Pakaian adat Bali untuk pria dan wanita. Laki-laki memakai sanggul sebagai mahkota, hiasan leher badut emas, dan vastra prada. Sedangkan untuk wanita memakai sanggul mengkilap di kepala, badong, prada dan ikat pinggang vastra. Jenis pakaian adat Bali ini biasanya berasal dari Badung. (Foto: Getty Images/iStockphoto)
Baju Adat Anak Dari Berbagai Daerah
Pada umumnya busana pernikahan adat Bali hadir dalam kombinasi tiga warna. Ada merah-hitam-putih atau merah-hitam-kuning. Kombinasi itu melambangkan
Tak hanya warna, konsep ‘tri’ juga tercetak pada pola geometris yang biasa menghiasi pakaian adat Bali. Tiga bentuk itu adalah lingkaran, segitiga, dan bujur sangkar, yang melambangkan pikiran, kata-kata, dan tindakan (
“Melalui ketiga unsur inilah masyarakat Bali sebagai makhluk sosial dan individu saling berhubungan, baik dengan sesamanya maupun dengan lingkungan alam dan Tuhan, Ida Sang Hiang Vidhi Vasa,” terang penulis dalam buku tersebut.
Untuk upacara pernikahan, pembagian busana dan tata rias adat Bali juga dibagi menjadi tiga: kepala di atas, tengah tubuh, dan tubuh bagian bawah.
Gambar Pakaian Adat Daerah Indonesia
Di tengahnya terdapat cincin yang melingkari jari manis tangan kanan sebagai simbol cinta yang manis dan tulus. Ada juga keris yang bisa diartikan sebagai kejantanan dan keberanian.
Vastra berupa kain songket melambangkan bagian bawah. Vastra dilipat dengan cara melipat kain polos sedemikian rupa sehingga ujung kainnya meruncing ke arah bawah. Aniotot pertivi, demikian nama aransemennya, melambangkan keberanian mempelai pria untuk menafkahi istrinya dan memuaskannya lahir dan batin.
Busana adat Bali di daerah Karangasem biasanya memadukan jas “oversized” (terbuat dari beludru) untuk pria dan sutera. (Foto: Getty Images/iStockphoto)
Hiasan kepala biasanya berupa sanggul dan pusung, dengan riasan srianata di dahi dan gecek merah di antara alis. Bentuk pusung melambangkan kesucian, pakaian dan perhiasan bagi kedua mempelai
Daftar Pakaian Adat Lengkap Indonesia Beserta Fungsinya
Bagian tengah dibalut batu atau vastra yang disamakan dengan selendang, panggung dan sabuk prada dengan hiasan di bagian dada. Kerudung mencerminkan keanggunan wanita, panggung dan kerudung sebagai simbol kontrol dan kesetiaan wanita. Songket Bali yang berhias prada emas juga menjadi simbol prestise seseorang bagi pemakainya.
Penambahan aksesoris pada busana pengantin adat Bali, seperti gelang henna dan gelang saga satru, dianalogikan seperti lampu terang. Gelang juga dapat diartikan sebagai penahan diri.Keanekaragaman budaya Indonesia dapat dilihat pada pakaian adatnya. Busana adat atau pakaian adat adalah busana yang mengekspresikan identitas yang terkait dengan wilayah geografis atau periode sejarah. Selain itu, pakaian adat juga dapat menunjukkan status sosial, pernikahan, dan agama.
Beberapa contoh pakaian adat di Indonesia yaitu Ulee Balang (Aceh), Riau Malai (Riau), Bundo Kanduang (Sumatera Barat), Javi Jangkep dan Kebaia (Jawa Tengah), Laku Tepu (Sulawesi Utara), Pakaian Cele (Maluku, Pernah Adat baju adat (Papua Barat), baju adat Bali (Bali) dan masih banyak lagi baju adat lainnya yang khas daerahnya di Indonesia. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai keunikan baju adat Bali menurut fungsinya.
Bali merupakan salah satu provinsi yang memiliki berbagai jenis pakaian adat. Mulai dari kue sedang, kue besar, hingga kue kecil.
Nama Pakaian Adat Bali Pria Wanita
Seperti apa bentuk dan filosofi ketiga jenis pakaian adat Bali tersebut? Simak informasi berikut seperti dikutip dari buku Varna Nusantaraku karya Dinda Auliya dkk.
Paias Agung adalah pakaian adat Bali yang hanya digunakan dalam acara formal, seperti pernikahan, muntung deha atau upacara datang usia, ngaben, upacara potong gigi dan upacara keagamaan lainnya.
Menurut situs resmi Dinas Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Buleleng, hanya darah bangsawan yang mengandung darah bangsawan. Namun, saat ini sudah banyak orang yang bisa mengenakan pakaian longgar.
Jika dilihat dari bentuknya, Payas Agung didominasi warna emas dan mahkota yang tinggi. Biasanya, mengenakan pakaian ini dibarengi dengan riasan yang mewah. Contohnya adalah riasan feminin dengan lengkungan agar terlihat lebih terkendali.
Baju Adat Yang Pernah Digunakan Presiden Jokowi Saat Hut Kemerdekaan Ri Dari Tahun Ke Tahun
Berikutnya adalah paias jangkep. Busana ini memiliki arti baju lengkap atau panjang dan make up. Orang Bali umumnya mengenakan pakaian ini ketika menghadiri acara lamaran pernikahan, upacara penghormatan manusia, upacara wisuda dan sebagainya.
Sama seperti paias agung, paias jangkep juga menggunakan tata rias sanggul, namun tidak setinggi dan seberat paias agung. Orang awam umumnya membedakan antara pija besar dan pija mahkota panjang yang digunakan.
Paias Madia adalah busana adat Bali medium atau sedang yang biasanya tidak terlihat terlalu mewah dan sangat sederhana. Dibandingkan dengan jenis pakaian adat Bali lainnya, Paias Madia termasuk pakaian adat Bali yang sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Tidak hanya bentuk gaunnya yang sederhana dan sederhana, tetapi juga riasan abad pertengahan tidak terlalu mencolok. Pendatang baru di Bali biasanya dapat melihat pakaian ini ketika mengunjungi pura atau festival Hindu.
Macam Macam Bentuk Keragaman Budaya Di Indonesia, Materi Kelas 5 Sd Tema 8
Berikutnya adalah paias alit. Mirip dengan paias madia, paias alit biasa digunakan oleh masyarakat Bali saat mengunjungi tempat ibadah. Salah satu keistimewaan dari gaun ini adalah kainnya yang berwarna putih.
Dilihat dari bentuknya, paias alit merupakan pakaian adat Bali yang sangat sederhana. Karena itulah pakaian ini disebut dengan kata “alit” yang artinya sederhana.
Cara berbusana masyarakat Bali terbilang unik, karena masyarakat Bali dikenal sebagai masyarakat yang menyukai kesederhanaan dalam berbusana, namun juga mewah pada acara-acara tertentu.
Dikutip dari buku Mengenal Rumah Adat, Pakaian Adat, Tarian Tradisional dan Senjata Tradisional: 33 Provinsi di Indonesia yang ditulis oleh tim penulis (2009: 36), berikut keunikan pakaian adat Bali: Pakaian adat Paias Agung yang dapat dibedakan menurut fungsi pembawa gender.
Mengenal Pakaian Adat Lampung
Kepala laki-laki memakai lingkaran disertai dengan emas dan bunga kamboja. Badannya dibalut saput songket dari garis dada hingga di bawah lutut.
Sebuah belati tersangkut di punggungnya. Motif pada kanvas sangat khas dan didominasi warna emas. Pakaian adat ini biasanya dikenakan pada hari pernikahan. Pakaian adat pria terdiri dari kain saput, hiasan kepala atau ikat kepala, dan keris tersembunyi.
Wanita memakai dua lembar songket dan songket panggung atau memaparade. Ia juga memakai selendang yang disebut senteng. Rambutnya diikat dengan sanggul khas tagel dan dihiasi dengan bunga emas dan kamboja. Perhiasan lain yang dikenakan antara lain kalung, gelang, dan anting emas.
Selanjutnya, keunikan pakaian adat Bali juga bisa dilihat dari komponen yang dikandungnya. Sebagai informasi, pakaian adat Bali terdiri dari berbagai komponen, seperti kebaya, baju safari, kamen, udeng, tali prada.
Daftar Nama Pakaian Adat Dari Setiap Provinsi Yang Ada Di Indonesia
Berbeda dengan kebaya pada umumnya, kebaya Bali memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan kebaya lainnya. Faktor utama yang membedakan kebaya Bali ini adalah jenis kain yang digunakan.
Tak hanya itu, ciri khas kebaya Bali juga bisa dilihat dari warna yang digunakan. Umumnya kebaya Bali menggunakan warna yang lebih gelap, seperti hitam dan abu-abu.
Menurut situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, baju safari merupakan pakaian adat yang sering dikenakan oleh kaum pria. Umumnya pakaian ini bernuansa putih dan bercorak serta dihiasi dengan hiasan kepala yang disebut udeng.
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa udeng adalah hiasan kepala yang biasa digunakan untuk melengkapi busana pria Blai. Udeng ini terbuat dari kain yang dijahit menjadi satu membentuk simpul di tengahnya.
Lengkap] Daftar 9 Pakaian Adat Jawa Timur Beserta Aksesorisnya
Umumnya, udeng terbagi menjadi dua jenis, polos dan berwarna. Polos untuk kegiatan religi, warna-warni untuk kegiatan sehari-hari.
Batu ini bentuknya tidak terlalu berbeda dengan kain sarung dan bisa dipakai oleh pria maupun wanita. Namun, penggunaan batu oleh pria dan wanita berbeda.
Para pria membawa sebuah batu yang dililitkan di pinggang dan dililitkan dari kiri ke kanan dengan simpul. Sedangkan wanita memakainya dengan cara melingkar tanpa simpul.
Komponen terakhir adalah sabuk Prada. Ikat pinggang ini merupakan bagian dari pakaian adat Bali yang diperuntukkan bagi wanita. Sabuk prada memiliki corak Bali warna cerah dan memiliki arti melindungi tubuh wanita terutama di bagian kandungan, hal ini cukup menggambarkan gaya busana wanita Bali. Kebaya tidak hanya digunakan pada saat upacara adat keagamaan oleh wanita Hindu di Bali tetapi juga dalam berbagai kegiatan formal dan informal lainnya.
Potret Memesona Jessica Iskandar Dengan Busana Adat Bali, Cantik Paripurna
(Volume 3, Nomor 2, Agustus 2022) menjelaskan sejarah perkembangan kebaya di Bali. Menurutnya, pada zaman dahulu wanita Bali tidak mengenal kebaya.
Pada tahun 1908, penampilan wanita Bali identik dengan telanjang dada. Menurut Leilana Sari, hal ini disebabkan karena panas dan ekonomi masyarakat Bali yang masih lemah.
Potret wanita Bali bertelanjang dada di masa lalu dapat ditemukan di berbagai mesin pencari internet. Meski bertelanjang dada setiap hari, wanita Bali tetap menutupi payudaranya saat melakukan kegiatan keagamaan di pura. Saat itu mereka menggunakan semacam selendang lebar yang dililitkan dari bawah dada hingga pinggang.
Kebaya Bali mulai terkenal setelah kedatangan Belanda sekitar tahun 1919-1931. Hanya saja, saat itu kebaya masih diperuntukkan bagi para bangsawan atau wanita keluarga kerajaan. Lambat laun, kebaya Bali akhirnya menyebar ke masyarakat umum.
Jokowi Meriahkan Karnaval Kemerdekaan Dalam Balutan Baju Sunda
Kebaya sudah dikenal sejak lama dan digunakan oleh wanita di daerah Indonesia.
Sewa pakaian adat bali, pakaian adat jawa bali, pakaian adat bali pria, jual pakaian adat bali, pakaian adat ringan bali, pakaian adat bali gambar, pakaian adat bali kondangan, pakaian adat bali safari, pakaian adat bali kamen, pakaian adat bali udeng, pakaian adat bali, toko pakaian adat bali