Pakaian Adat Daerah Cirebon

Read Time:8 Minute, 3 Second

Pakaian Adat Daerah Cirebon – Itu mengingatkan saya banyak pada Jawa Barat, mulai dari pemandangan indah, masakan unik dan orang tua yang baik. Namun ada hal lain yang membuat provinsi ini sangat khas yaitu pakaian adat Jawa Barat yang juga merupakan bagian dari kekayaan Indonesia.

Pakaian adat Jawa Barat memiliki jenis yang berbeda-beda. Setiap jenis juga memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Selain itu, penggunaannya juga berbeda-beda sesuai dengan peristiwa yang mengikutinya.

Pakaian Adat Daerah Cirebon

Pakaian Adat Daerah Cirebon

Dahulu masyarakat Jawa Barat mengenal keragaman pakaian adat tergantung dari fungsi, umur dan strata sosial. Pada umumnya ada pakaian adat rakyat, kaum borjuis dan kaum bangsawan. Ketiga jenis ini masih ada dan terus ada.

Alena Collection (persewaan Kostum Tari, Lengseran, Pakaian Adat, Kartini, Make Up)

Selain itu, ada beberapa jenis pakaian adat Jawa Barat lainnya yang cukup populer di masyarakat. Simak penjelasannya di bawah ini!

Pakaian adat Jawa Barat ini identik dengan warna cerah seperti merah, putih, ungu dan kuning. Sepintas, kebaya Sunda mirip dengan kebaya Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bedanya di leher.

Kebaya Sunda biasanya disertai dengan banyak aksesoris. Anda harus mengenakan anting, kalung, gelang, dan cincin agar semakin cantik. Jangan lupa untuk menyanggul rambut Anda agar lebih cantik.

Pakaian adat ini identik dengan masyarakat Sunda. Biasanya pangsi semuanya hitam dari atas ke bawah. Atasan berupa kemeja berkerah vertikal atau sering disebut salontreng. Celana longgar di bawah mata kaki.

Pakaian Adat Jawa Barat

Pangsi biasa digunakan oleh masyarakat Jawa Barat yang berprofesi sebagai petani dan buruh. Pakaian ini biasanya dipasangkan dengan kaos putih di dalamnya. Beberapa orang juga sering memakai kain sarung saat memakai pangsi ini.

Pedagang Jawa Barat sering menggunakan baju bedah dalam kesehariannya. Pakaian ini juga dikenakan oleh pejabat pemerintah di era modern ini. Itu juga terlihat lebih mewah daripada pangsit.

Gaun bedah juga tersedia dalam warna-warna cerah seperti putih dan merah. Untuk bawahannya, ia kerap mengenakan batik dengan motif yang cantik. Jangan lupa kenakan aksesoris seperti pumps, sandal tarumpá, dan topi.

Pakaian Adat Daerah Cirebon

Pakaian adat ini biasanya milik bangsawan dan orang terhormat lainnya. Tampilannya benar-benar lebih memukau dan glamor karena dihiasi dengan benang emas. Warna utama kostum menak adalah hitam dengan lengan panjang dan celana berbentuk celana.

Kenali 3 Pakaian Warisan Nusantara Dari Aceh, Cocok Di Hati, Bangga Jadi Anak Indonesia!

Kostum tradisional Jawa Barat ini menampilkan sabuk emas dan sandal hitam. Baju khusus wanita juga akan dihiasi dengan banyak aksesoris seperti peniti pada rantai, cincin dan perhiasan emas lainnya.

Pakaian adat ini biasanya digunakan untuk acara resmi seperti pernikahan, pertemuan nasional atau upacara adat di Jawa Barat. Bescap berwarna hitam polos dan biasanya dikenakan oleh kebanyakan orang berseragam.

Baju seperti itu biasanya tebal dengan kerah tinggi tanpa lipatan. Bagian depan dan belakang berbeda dan asimetris. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pemakaian keris di punggung.

Tombol bescap juga unik karena dilakukan di samping. Beskap biasanya dikenakan dengan kain yarik yang memiliki corak khas Jawa Barat. Ada juga sepatu tertutup yang membuatnya semakin formal.

Mengenal Paksian, Baju Adat Asal Pangkalpinang Bangka Belitung Yang Dipakai Jokowi Pada Sidang Tahunan Mpr

Pakaian ini biasanya digunakan dalam acara-acara tertentu di Jawa Barat. Pakaian pemuda ini digunakan oleh anak muda untuk menampilkan budaya Jawa Barat kepada masyarakat luas. Tampilannya juga sangat segar dan lebih fleksibel untuk ukuran pakaian tradisional.

Untuk busana wanita, biasanya digunakan kebaya satu warna dengan kain kebate yang dililitkan di bagian bawah. Juga termasuk syal dan ikat pinggang beubeur sebagai aksesori. Sepatu biasanya cocok dengan warna pakaian.

Sedangkan pakaian bapak menggunakan becap atau jaket tertutup dan celana kain. Pilihan warna untuk laki-laki dan laki-laki biasanya memiliki kemiripan sehingga cocok saat tampil di depan umum. Pria juga sering mengenakan topi dan sepatu agar terlihat pantas di acara formal.

Pakaian Adat Daerah Cirebon

Kebaya pengantin adat sunda memang sangat trendy dan banyak dicari oleh banyak orang. Terlihat sangat elegan dan cantik dengan aksesoris mewah. Meski merupakan pakaian tradisional, namun unsur tradisional mulai menghilang pada pakaian tersebut.

Hari Jadi Ke 541 Kabupaten Cirebon, Penanganan Sampah, Banjir Dan Perbaikan Jalan Jadi Fokus Target

Pakaian ini terinspirasi dari pakaian putri kerajaan Sudan kuno. Bagian atas memakai kebaya putih cerah dan bagian bawah memakai batik Lereng Eneng Prada.

Selain itu, ada aksesoris perhiasan, gelang, cincin, dan kalung agar semakin mewah. Di kepalanya ada mahkota permata yang disebut siger. Aksesori ini melambangkan kehormatan dan kebijaksanaan wanita Sudan.

Pengantin pria mengenakan setelan prangvedan terbuka dengan warna senada. Bawahan batik juga mengenakan warna dan pola yang sama dengan pengantin wanita. Ada pula aksesoris hiasan kepala yang dihiasi dengan keris yang diselipkan di belakang ikat pinggangnya.

Karena keunikan tersebut, pakaian adat Jawa Barat memiliki nilai budaya yang sangat tinggi dan merupakan bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan.

Sosok Puan Maharani, Perempuan Yang Selalu Bangga Pakai Baju Adat

Untuk mengingat! Meski berbeda dalam desain, warna, aksesori, model, dan budaya. Namun, kedua pakaian adat tersebut memiliki nilai budaya yang tinggi dan merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu mengingatkannya dan menularkan ilmu ini kepada anak cucu Anda agar budaya Indonesia tetap lestari. Kemudian ibu gadis itu akan memanggil putranya untuk meminta persetujuan. Gadis itu pun memberikan jawaban yang disaksikan oleh pembawa pesan. Setelah mendapat jawaban, kurir dan orang tua gadis itu langsung membicarakan masalah hari pernikahan. Setelah membuat kesepakatan, utusan itu meminta izin untuk mengantarkannya kepada orang tua suaminya.

Pada hari pemindahan, orang tua si gadis didampingi oleh kerabat terdekatnya dihadapkan pada kedatangan seorang utusan laki-laki yang didampingi oleh rombongan pemasok, di antaranya: pembawa buah-buahan, umbi-umbian, sayuran, pembawa buah apel picis yaitu mahar berupa permata dan uang, yang diserahkan kepada mempelai laki-laki, orang tua si gadis.

Penata rias membawa kedua mempelai ke kamar mandi, ditemani oleh orang tua dan sesepuh mereka. Kedua mempelai mengenakan sarung batik khas Chirebon yaitu kain vadasan, saat berjalan menuju tempat siraman diiringi musik pengiring nablong.

Pakaian Adat Daerah Cirebon

Biasanya berwarna hijau, melambangkan kesuburan. Sebelum disemprot, bagian dada dan punggung kedua mempelai diolesi scrub, kemudian penata rias mengajak orang tua dan sesepuh untuk mandi secara bergantian. Setelah selesai, air yang digunakan dibagikan kepada anak perempuan dan laki-laki yang hadir agar dapat segera mengikuti masa depan para pemuda. Upacara ini disebut sirat bendrong, artinya air yang digunakan ditujukan atau dipercikkan pada anak perempuan dan laki-laki yang datang ke acara ini.

Haul Ki Gede Mundu Syekh Brata Kelana Di Hadiri Bupati Cirebon.

Jika kedua mempelai masih keturunan Keraton Cirebon, biasanya menjelang akad nikah, kedua mempelai akan berziarah ke makam Sunan Gunung Jati dan leluhur raja-raja Cirebon untuk mendapat restu.

Setelah upacara siraman, upacara dilanjutkan dengan acara parasan bagi kedua mempelai, atau ratapan, yaitu pencabutan rambut halus oleh penata rias di bawah pengawasan orang tua dan kerabat. Acara ini diiringi musik

Sesampainya di hari pernikahan yang telah disepakati, gadis itu mengutus utusannya untuk menjemput mempelai pria. Sesampainya di rumah keluarga suami, utusan tersebut mengabarkan maksud kedatangannya untuk menemani (membawa) mempelai laki-laki ke tempat pelaminan di rumah pihak perempuan. Orang tua mempelai pria tidak ikut upacara dan tidak bisa menjadi saksi. Selama penyelesaian Kabul, mempelai pria menutupi dirinya dengan kain dari ibu mempelai wanita.

Ini menunjukkan bahwa pria itu menjadi menantunya. Setelah selesai, kain dilepas, menandakan bahwa kedua mempelai tidak lagi berada di bawah perlindungan orang tua dan memiliki tanggung jawab sendiri.

Nama Nama Pakaian Dan Rumah Adat Di 37 Provinsi Se Indonesia, Ada Ulos Dari Sumut Dan Pesa’an Dari Jawa Timur

Setelah selesai akad nikah dilakukan upacara penyambutan (pertemuan). Pengantin pria dan wanita dibawa ke teras rumah atau di ambang pintu untuk menekan telur. Telur yang terdiri dari cangkang, cairan putih dan kuning di dalamnya mengandung nilai-nilai berikut:

Kulit sebagai wadah/tempat, putih suci/pengabdian istri, warna kuning lambang keagungan. Dengan demikian, segala kesucian dan kebesaran istri saat itu menjadi milik suaminya. Alat yang digunakan antara lain pipisan atau batu persegi atau persegi panjang yang dibungkus kain putih. Pengantin pria menginjak telur melambangkan perubahan kondisi dari pemuda menjadi laki-laki, keinginan untuk membangun peternakan dan memiliki anak.

Pengantin wanita membasuh kaki suaminya yang melambangkan kesetiaan dan keinginan untuk membangun keluarga bahagia bersama. Sebelum membasuh kaki, mempelai wanita melakukan sungkem kepada suaminya. Jika kedua mempelai berasal dari keluarga yang cukup berada, biasanya diadakan acara pangareng koloda pada acara penyambutan ini, yang harus membawa upeti penuh berupa barang (harta karun).

Pakaian Adat Daerah Cirebon

Acara ini digelar sebagai salah satu cara mengungkapkan kebahagiaan para orang tua atas pernikahan anaknya. Sedikit dicampur dengan nasi kuning dan ditaburi kunyit sebagai tanda bahwa pengantin baru akan mendapat rejeki yang besar, akan bisa saling menghormati, hidup rukun dan rukun.

Pakaian Adat Cirebon

Sambil berjongkok, penata rias menaburkan pugpugan di kepala mempelai wanita. Pugpugan terbuat dari velite yaitu ilalang atau daun kelapa yang lapuk. Acara ini bertujuan agar pernikahan tetap langgeng sebagai satu kesatuan pernikahan hingga menjadi bubar dan keduanya dapat memanfaatkan harta yang telah diterima dengan sebaik-baiknya. Usai acara, penata rias mengantar kedua mempelai menuju pelaminan. Orang tua mempelai pria kemudian dijemput oleh kerabat mempelai wanita untuk mengantar mereka ke pelaminan.

Acara dimana kedua mempelai makan nasi ketan kuning dipimpin oleh seorang penata rias. Beras ketan kuning ini berbentuk bulatan-bulatan kecil dengan jumlah 13 butir. Pertama, orang tua anak ayam memberi mereka makan hingga empat telur. Kemudian orang tua laki-laki itu memberikan suap hingga empat butir. Kemudian empat butir lagi, kedua mempelai bergiliran menyuapi satu sama lain. Dengan satu barang tersisa untuk diambil, siapa pun yang mengambil butir terakhir beras ketan kuning melambangkan bahwa mereka akan memperoleh lebih banyak kekayaan.

Namun kekayaan ini tidak bisa dimakan sendiri, harus dibagi dengan pasangan. Selama acara Selasa

Nama daerah dan pakaian adat, nama pakaian adat cirebon, pakaian adat cirebon, pakaian adat khas cirebon, pakaian adat daerah sumatera utara, pakaian adat cirebon jawa barat, pakaian pengantin adat cirebon, pakaian adat daerah jawa barat, pakaian adat, pakaian adat dari berbagai daerah, pakaian adat daerah dki jakarta, pakaian adat daerah jawa tengah

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Pakaian Tradisional Melayu Untuk Kanak-kanak
Next post Pakaian Adat Jawa Tengah Brainly