Pakaian Tradisional Orang Kristen

Read Time:7 Minute, 34 Second

Pakaian Tradisional Orang Kristen – Sebagai salah satu provinsi terbesar di Indonesia, Sumatera Utara merupakan rumah bagi banyak suku dan etnis yang berbeda. Diantaranya suku Batak, Nias, Siladang dan Melayu yang tersebar dari pantai timur hingga pulau barat Sumatera Utara. Keberadaan masyarakat multietnik di Sumatera Utara juga membawa keragaman budaya serta tradisi dan adat istiadat yang khas pada masing-masing suku. Ini termasuk pakaian adat yang dikenakan untuk upacara adat atau upacara pernikahan.

Mari kita lihat sekilas seluk beluk masyarakat yang tinggal di Sumatera Utara. Dari pantai timur Sumatera Utara berbatasan langsung dengan Selat Malaka dan Aceh, biasanya dihuni oleh suku Melayu. Saat itu banyak orang Minangkabau yang tinggal di Tepi Barat dari Baros sampai Natal. Di wilayah Sumatera Utara bagian tengah, yaitu daerah sekitar Danau Toba, terdapat banyak suku Batak yang sebagian besar beragama Kristen. Saat itulah dia tinggal di pulau barat suku Nias.

Pakaian Tradisional Orang Kristen

Pakaian Tradisional Orang Kristen

Tidak hanya penduduk asli yang tinggal di Sumatera Utara, tetapi juga banyak pendatang dari suku Jawa, Banjar, Cina, India, dan Arab yang berkontribusi pada keragaman daerah. Sisanya Jawa, Nia, Melayu, Cina, Minang, Aceh, Banjar, India, dll.

Memahami Pakaian Adat Bali Dari Makna, Jenis, Dan Unsurnya

Keberadaan multietnis inilah yang memberikan kontribusi terhadap keragaman pakaian adat Sumatera Utara. Setidaknya ada 10 jenis pakaian adat yang masih digunakan dalam berbagai kategori adat termasuk pernikahan. Nah, penasaran dengan baju pengantin adat yang ada di Sumatera Utara? Simak ulasan lengkapnya!

Mari kita mulai dengan suku yang paling banyak jumlahnya di Sumatera Utara, yaitu Batak Toba. Pakaian adat suku Batak Tuba adalah Ulos, kain tenun tradisional khas masyarakat Batak Tuba dan masyarakat Sumatera Utara pada umumnya. Kain Ulos unik dengan banyak tekstur dan corak indah yang diambil dari warna alami tumbuhan. Hingga saat ini pembuatan Yolo masih dilakukan secara manual dengan alat tenun, tidak menggunakan mesin.

Kain Yolo memiliki banyak jenis yang tidak hanya unik namun seperti namanya juga memiliki fungsi masing-masing sehingga tidak bisa diberikan atau digunakan secara sembarangan. Ada jenis olo yang biasa diberikan sebagai hadiah kepada pengantin baru seperti olo pria, olo tumtoman, ada juga olo duka seperti olo entaktek dan sibulang serta masih banyak lagi yang lainnya.

Pakaian adat yang menjadi kebanggaan masyarakat Batak ini tidak pernah kekurangan di saat-saat penting seperti upacara adat dan pernikahan. Selain kaidah pemaafan, penggunaan olus memiliki kaidah yaitu siabitonon, cihadangnonon dan cithalitalyhononon.

Menafsir Ulang Hubungan Tradisi Cina Dan Kekristenan Di Indonesia

Siabitonon memakai olus berupa baju atau sarung, yaitu olus koning dupe, sibulang, ranjat dan olus jobit. Sihadanghununhun, yaitu ulus yang dipakai sebagai selendang di atas bahu, misalnya ulus sirara, gabus, bolin dan ulus mengiring. Sedangkan sitalitalihononhon berarti ulos yang dipakai sebagai ikat kepala, misalnya ulos tumtuman, mangiring, rusa padang, dll.

Ada keistimewaan lain pada busana pengantin adat Batak Tuba, yaitu ikat kepala berwarna merah berhiaskan tambalan emas atau tembaga yang disebut sortali untuk mempelai wanita dan tar untuk mempelai pria. Ikat kepala tidak hanya sebagai aksesoris tetapi juga simbol kemakmuran, tidak hanya menambah keanggunan pengantin wanita tetapi juga mengekspresikan kesakralan upacara pernikahan adat Batek. Merupakan simbol kehormatan, kecantikan bagi kedua mempelai dan kebaikan bagi pasangan suami istri serta seluruh keluarga.

Untuk pernikahan adat betaka maupun modern, mempelai wanita biasanya mengenakan kebaya betawi dengan lagu dan aransemen. Sedangkan mempelai pria bisa mengenakan jas pengantin pria dengan pita di kepalanya.

Pakaian Tradisional Orang Kristen

Suku Batak Samosir tinggal di pulau Samosir. Pada pakaian adat tradisional memiliki kemiripan dengan pakaian adat Batak Toba. Hal ini karena dulunya kedua sub suku Batak ini merupakan satu kesatuan, namun seiring berjalannya pembagian wilayah, Samusir dan Toba terpecah menjadi suku yang terpisah.

Umat Kristen Religius Dengan Pakaian Putih Masuk Ke Perairan Sungai Yordania Di Situs Baptis Qasr El Yahud Dekat Yericho Foto Stok

Meski terlihat mirip, namun terdapat perbedaan antara pakaian adat suku Batak Samosir dan Batak Tubi. Pada busana adat suku Samosir Sumatera Utara, corak dan tali yang dikenakan sedikit berbeda dengan busana Batak Toba, dan aksesoris yang digunakan pengantin wanita juga sedikit lebih ramai.

Suku Batak Simalongon mengenakan pakaian adat dalam beberapa upacara adat. Salah satu pesta adat yang dianggap paling berharga bagi masyarakat Batak Simalongon adalah pesta adat perkawinan anak (Kode Paometri/Pawnjuk) dan perkawinan anak perempuan (Palaho Boro) serta upacara Sawer Matwa. Pakaian adat yang dikenakan dalam ketiga upacara ini juga berbeda.

Mari kita bicara tentang busana pengantin adat batak simalonggon, sepintas busana adat batak simalonggon ini tidak jauh berbeda dengan busana pengantin adat batak toba yang juga menggunakan yulo. Namun menurut adat Batak Simalonggun, kain ulusi yang dikenakan oleh kedua mempelai memiliki hiasan khusus yang disebut peci. Selain itu pengantin Simalongon juga memakai aksesoris lainnya seperti aksesoris penunjang, selendang dan sori.

Hue Simalongon adalah pakaian berupa kain tenun khas Batak dengan desain dan ukuran tertentu. Rona bukan hanya perlindungan bagi tubuh, tetapi juga berarti kesehatan fisik dan mental. Belakangan, suri suri adalah sejenis kain sari yang ditenun oleh masyarakat Simalongon, dikenakan sebagai selendang atau selendang di bahu kanan. Suri Suri berarti merasa bertanggung jawab. Pria menggunakan warna hitam (sibirong). Sedangkan wanita memakai warna selain hitam.

Orangorang Beragama Katolik Dengan Pakaian Tradisional Keluarga Seorang Imam Kristen Vektor Ilustrasi Ilustrasi Stok

Setelah itu, penutup kepala atau sejenis kerudung yang terbuat dari Simalonggon yang biasa dikenakan oleh wanita yang mengenakan pakaian adat Batak Simalongon disebut “bulang” yang berarti “ibu”. Ada juga berbagai jenis bolang sesuai dengan namanya yaitu hiasan kepala pengantin tradisional simalungon, taget.

Sedangkan pakaian pria disebut gotong. Gotong melambangkan seorang pemimpin atau kedewasaan. Seperti bulan, ada berbagai jenis gotong. Gotong royong yang dilakukan mempelai pria Simalongon disebut gotong royong.

Suku Pakpak terdiri dari lima subsuku yang biasa disebut dengan Pakpak Silima Suak, antara lain: Pakpak Klasen, Pakpak Simsim, Pakpak Buang, Pakpak Pegagan dan Pakpak Kepas. Suku Batak Pakpak tersebar di Daire, Humbang Hasundutan, Tapanoli Tengah dan Pakpak Barat. Nama pakaian adat Il Batek Pakpak adalah jubah api Merpi. Disebut demikian karena pakaian yang menjadi kebanggaan masyarakat Batak Pakpak ini dihiasi dengan manik-manik yang disebut “Api Api”.

Pakaian Tradisional Orang Kristen

Desain gamis Api Api Merapi saat ini memiliki banyak variasi, baik dari segi model maupun bentuk dari gamis Api Api (manik-manik) yang menjadi variasi utamanya. Bahkan bagian pendukung pakaian adat lainnya seperti burgut dan lapa lapa diukir dengan manik-manik dan ditempelkan pada pakaian.

Kunjungi Warisan Unesco Di Kyoto Jepang, Gubernur Od Dorong Kepala Daerah Se Sulut Lestarikan Adat Dan Budaya

Kain yang biasa digunakan untuk pakaian adat Pakpak adalah kain beludru, namun akhir-akhir ini lebih disesuaikan dengan pola dan kain terkini. Ada banyak perbedaan antara pakaian pemadam kebakaran pengantin pria dan pengantin wanita. Untuk laki-laki pakaiannya bergaya melayu dengan kerah hitam bulat berhias manik-manik (Api-api), kerah dan ujung lengan dengan variasi menggunakan warna merah dan putih.

Sedangkan untuk busana wanita, modelnya berkerah segitiga dan juga dihiasi dengan api namun tanpa variasi merah putih. Pada bagian lengan dan ekor juga terdapat manik-manik berbentuk kepala kerbau. Kancing yang digunakan pada kaos ini berbentuk bulat, bulat dan berlubang dengan radius 3 cm. Hal menarik lainnya, suku Pakpak juga memiliki kain khas yang disebut oles. Kain ini merupakan salah satu warisan budaya masyarakat Batak Pakpak yang sangat terkenal.

Pakaian adat suku Batak Pakpak juga menggunakan penutup khusus yang disebut peci. Selendang yang dibentuk seperti ini merupakan simbol kehormatan dan kekuasaan bagi para pria suku Batak Pakpak. Selain kerudung, mempelai pria juga mengenakan aksesoris lain seperti rimpo riyar (pisau khusus), uchang (daun nanas), rant abak (ikat pinggang), dan tangket (tongkat).

Bagi mempelai wanita, hiasan kepala yang terbuat dari oles silima tekal ini disebut saung. Pada remaja putri bentuknya lonjong dengan sudut lancip ke belakang, dengan rambut rontok menutupi dahi, sedangkan pada dewasa bentuknya lebih sederhana dan rambutnya tergerai ke belakang. Pengantin batik Pakpak menggunakan asesoris lain seperti lapa lapa (kalung), rant abak (ikat pinggang), rebi mondok (pisau khusus) dan kancing emas.

Tradisi Unik Perayaan Natal Di Indonesia

Orang Batak Karu tinggal di Karu, Deli Serdang, Dairi, Langkat (hulu), kota Medan dan kota Binjai. Suku Batak Karo juga memiliki kain adat unik yang disebut uis gara atau uis adat karo. Kain Uis Gara terbuat dari benang katun dan ditenun dengan tangan.

Kain cantik khas masyarakat Karo Sumatera Utara ini memiliki warna khas merah, hitam dan putih yang merupakan perpaduan antara benang emas dan perak. Seperti namanya, “kain merah” berasal dari kata “uis” yang berarti kain dan “gara” yang berarti merah. Uis garasi tidak hanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga digunakan dalam acara-acara penting, salah satunya adalah pernikahan.

Pengantin laki-laki Karo Batak memakai uis beka buloh sebagai penutup kepala saat upacara pernikahannya. Di mana kain ini memiliki fitur yang menyenangkan, kuat, dan elegan. Kain adat ini merupakan lambang kewibawaan dan pertanda besar bagi anak laki-laki Karo dan sekaligus menunjukkan bahwa ia adalah tuan rumah pesta. Sedangkan untuk wanita Karo ada Uis Gatip Jongkit yang digunakan sebagai kerudung baik saat pesta maupun sehari-hari.

Pakaian Tradisional Orang Kristen

Kain tenun ini melambangkan wanita Karo yang kuat dan keras kepala. Banyak orang mengira uis gara sama dengan ulos tapi di tanah Karoo

Baju Pengantin Dan Akad Nikah Muslim, Kristen, Dan Adat

Pakaian tradisional papua, pakaian tradisional sunda, pakaian tradisional orang asli, pakaian kristen, pakaian tradisional suku, pakaian tradisional sulawesi tenggara, pakaian tradisional orang ulu, pakaian tradisional banjar, pakaian tradisional bugis, pakaian tradisional orang jawa, pakaian tradisional, pakaian adat tradisional

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Pakaian Tradisional Kadazan
Next post Pakaian Tradisional Kebaya Indonesia