
Pakaian Tradisional Orang Ulu Sarawak
Pakaian Tradisional Orang Ulu Sarawak – Orang Kayan sebagian besar tinggal di daerah hulu di Sarawak dan diyakini telah bermigrasi dan menetap di Sarawak lebih dari 300 tahun yang lalu. Pada dasarnya suku Kayan dapat dibagi menjadi tiga (3) kelompok utama, yaitu suku Kayan Baram yang tinggal di pedalaman di bagian Miri distrik Baram. Kayan Belaga yang tinggal di pedalaman Kapit dan Kayan Tubau yang tinggal di Bintulu yang berada di Kecamatan Belaga. Pola dan motif tradisional masyarakat Kayan sangat erat kaitannya dengan pengaruh lingkungan yaitu flora (paku) dan fauna (burung dan harimau). Beberapa motif memuat motif kepala manusia atau jin yang diyakini sebagai dewa mereka. Mereka percaya bahwa para dewa dapat melindungi mereka dari kemalangan atau membawa kebahagiaan bagi mereka.
Masyarakat Kayan juga terkenal dengan telinga panjang dan bertato. Semakin panjang telinga seorang wanita, semakin cantik penampilan wanita itu di komunitasnya. Untuk mendapatkan telinga yang panjang, telinga mereka akan dibebani dengan pemberat telinga yang terbuat dari kaleng. Anting ini dikenal sebagai ‘sabau’ dan ‘lungin’ tergantung jenis antingnya. Pakaian adat wanita menarik dan unik karena terbuat dari renda halus yang dijahit sesuai dengan ukiran iken dan berwarna-warni. Mereka biasanya dipakai selama pernikahan, upacara untuk menyambut tamu kehormatan dan perayaan publik. Diantara istilah untuk menyebut aksesoris fashion adalah seperti “Sapai Li’ung” yaitu baju tanpa lengan. Istilah lain seperti:
Pakaian Tradisional Orang Ulu Sarawak
· “Leku” – yaitu gelang yang biasanya terbuat dari bambu dan tulang binatang.
Ohabenik: Satu Set Ngepan Iban Cecah Rm10,000, Uniknya Pakaian Tradisional Sarawak Ni…
· “Iseng” – yaitu anting yang terbuat dari perak atau suasa yang digantungkan di telinga wanita Kayan.
· “Tesa” – digunakan sebagai ikat pinggang yang terbuat dari manik-manik besar berwarna
· “Lavung Sek” – ornamen kepala yang dihiasi manik-manik dan bulu kambing berwarna-warni.
1. Tesis: Motif Tradisional Masyarakat Kayan/Kenya – Maureen Imang Jau (Fakultas Seni Terapan dan Kreatif, 2004)
Tak Sangka Harga Ngepan Iban Bukan Biasa Biasa
2. Asal Mula Kajan – Daniel (Blog: Perjalanan Hidupku, 2017)
3. Dasar-Dasar Tari Orang Ulu – Buku yang diterbitkan oleh Divisi Kebudayaan, Kementerian Pembangunan Sosial dan Urbanisasi, Sarawak Sarawak ini tentu dikenal di antara tujuan wisata populer dan sering menjadi pilihan orang yang berkunjung ke negeri Kenyalang
Etnis Orang Ulu adalah etnis minoritas di Sarawak. Suku Orang Ulu terdiri dari sekitar 27 suku kecil yang bersatu dan disebut Orang Ulu.
Suku Orang Ulu terdiri dari Suku Kayan, Kenya, Lun Bawang, Kelebit, Bisaya, Kiput, Tagal, Sa’ban, Penan, Berawan, Sekapan, Lahanan, Kejaman, Punan, Sihan, Beketan, Tanjung, Tabun-Tring, Punan Suku Busang, Tatu dan Bemali.
Baju Tradisional Sarawak
Suku Ulu terkenal dengan parasnya yang cantik dan rupawan dan setiap suku memiliki identitas budaya, bahasa, adat istiadat dan pakaian adat yang berwarna-warni dan perbedaannya dapat dilihat melalui gambar di bawah ini.
Pesan tulus kepada generasi sekarang untuk menjaga dan melestarikan tradisi, budaya, adat istiadat dan bahasa Orang Ulu agar tidak hilang seiring berjalannya waktu.
Bagi suku Orang Ulu tidak mempersoalkan adat, budaya, tradisi dan bahasa antar sukunya karena mereka hidup dengan mempraktekkan sikap toleransi, menghargai antar ras lain dan tidak ada istilah meniru kepada siapa karena setiap suku memiliki keistimewaannya masing-masing. . . Karakteristik.
Memang kita harus bermartabat dan bangga terlahir sebagai Orang Ulu karena suku ini tidak ditemukan dimanapun kecuali di Kalimantan!
Pakaian Tradisional Wanita Iban
Lompat ke lautan slime, selesaikan misi dengan Ninja Turtle, dunia Nickelodeon ada di Malaysia, kesenangan sudah berakhir!
Pakaian adat tradisional, obat tradisional untuk ulu hati, macam macam pakaian tradisional, obat tradisional penyakit ulu hati, pakaian tradisional korea selatan, pakaian tradisional korea hanbok, obat tradisional ulu hati sakit, baju tradisional orang ulu, pakaian tradisional orang ulu, pakaian tradisional sarawak, pakaian sarawak, pakaian tradisional sunda