Pakaian Tradisional Sumatera Selatan

Read Time:7 Minute, 55 Second

Pakaian Tradisional Sumatera Selatan – Di antara beberapa aktivitas peradaban manusia, pakaian adat adalah salah satunya. Bukan hanya sekedar identitas lokal, pakaian adat memiliki fungsinya masing-masing.

Di Sumatera Selatan, pakaian adat dikenal dengan nama Aesan Gede dan Pak Sangkong. Keduanya adalah pasangan yang sering terlihat di pesta pernikahan masyarakat Palembang. Terkenal dengan banyak perhiasan yang bikin asyik, ternyata ada makna berbeda di baliknya. Baca selengkapnya di sini ya?

Pakaian Tradisional Sumatera Selatan

Pakaian Tradisional Sumatera Selatan

Salah satu ciri pakaian adat Sumatera Selatan adalah Aesan Gede dan Pak Sangkong yang dikenakan pada pesta pernikahan di Palembang. Dikatakan berbagai sumber, Aesan Gede adalah simbol kesabaran. Warna pink yang dipadukan dengan warna emas membuat baju Aesan Gede terlihat mewah.

Alat Permainan Edukatif Detil Produk Asesoris Pakaian Adat Sumatera Selatan Belajar Melalui Bermain

Sedangkan pakaian Pak Sangkong untuk mempelai wanita, dengan corak tertutup menurut syariat Islam. Umumnya Pak Sangkong menggunakan beludru sebagai bahan utama pembuatannya. Dengan banyaknya perhiasan yang serasi, Pak Sangkong tak kalah dengan Aesan Gede saat dipakai.

Aesan besar dan pak sangkong adalah pakaian adat dari Sumatera Selatan yang dikenakan pada pesta pernikahan di Palembang. Merujuk pada koran berjudul Makna Simbol pada Aesan Gede dan Pak Sangkong dalam Busana Pengantin Adat Palembang yang ditulis oleh Eka Hikmawati, terdapat ornamen khusus dengan makna simbolis di balik aesan besar dan pak sangkong.

Motif yang sering dijumpai pada kain tradisional ini adalah motif geometris sederhana dengan garis zig-zag yang berulang-ulang, yang juga dikenal dengan motif tump. Konon, konsep tumpal dikenal sebagai konsep tertua yang berasal dari jaman dulu. Alasan tersebut menunjukkan bentuk persahabatan dan rasa hormat antara masyarakat Palembang.

Celana sutra dinamai sesuai dengan celana sutra, dengan desain bunga yang kreatif mengalir ke bawah. Nama lain dari ornamen ini adalah motif lembut yang melambangkan kegembiraan dan harapan akan masa depan yang lebih baik.

Mengenal Aneka Macam Baju Adat Sumatera

Mirip dengan song dress, dodot juga memiliki bentuk jumbai di sisi kanan dan kiri. Makna tumpalpak disini adalah harapan agar pasangan Palembang dapat bersahabat dan saling menghormati.

Busana tersebut ditandai dengan penampilan kemeja panjang bermotif bunga teratai yang mengapung di atas air yang merupakan koleksi gaya Arab. Teratai merupakan simbol kesucian dan kesucian, dengan harapan mempelai pria akan berbahagia setelah menjadi suami istri.

Rompi adalah pakaian dalam dari pakaian adat Pak Sangkong untuk pengantin pria. Pada bagian rompi terdapat kantong kuncup tanaman di bagian dada, yang menjadi jaminan bagi seseorang untuk memberi manfaat bagi orang lain.

Pakaian Tradisional Sumatera Selatan

Baju kuning yang dikenakan mempelai wanita bercorak Melayu-Islami dengan aksesoris bunga-bungaan, sama seperti pakaian yang dikenakan oleh mempelai pria. Maknanya sama, yaitu harapan agar istri kembali bahagia setelah menikah.

Busana Dan Mahkota Pengantin Palembang Aesan Gede

Ada dua penyebab kematian seorang suami. Pertama, pemeran atau peran laki-laki, yang mengingatkan bahwa laki-laki harus berani untuk keluarga dan masyarakatnya. Selain itu, terdapat motif bunga yang menunjukkan kesucian dan keagungan keluarga.

Tidak hanya untuk mempelai pria, ada juga hajatan khusus untuk mempelai wanita. Alasannya ada dua, yaitu cen dan mawar. Cen atau motif perempuan menunjukkan penghormatan terhadap perempuan yang menjadi sumber kehidupan. Sementara kami menganggap mawar sebagai simbol matahari dan bulan, itu berarti wanita adalah ibu sejati, lembut dan baik hati.

Untuk bagian kepala terdapat penutup kepala. Tujuan dari penggunaan palu tebeng ini adalah agar kedua mempelai tidak saling berpandangan dan berbicara satu sama lain.

Kerapatan atau ikat pinggang dibuat dengan motif sulur. Makna dari bingkisan ini adalah harapan agar calon pengantin siap menyambut kehidupan barunya nanti.

Jenis Pakaian Adat Sumatra Utara

Struktur garis geometris yang terdiri dari garis lengkung dan garis horizontal pada selendang pelangi memiliki arti tersendiri. Garis lengkung melambangkan kebahagiaan, sedangkan garis horizontal melambangkan ketenangan.

Kelapo Satandan ditandai dengan motif bunga teratai dengan pohon. Ada total tujuh bunga teratai, masing-masing mewakili pikiran, perasaan, penglihatan, kebijaksanaan, pengetahuan, keagungan, dan kesadaran.

Ketu adalah mahkota berbentuk topi yang memiliki ornamen geometris yang menciptakan benda-benda alam di dahi. Sementara di sisi kepala terdapat bunga cempaka dan teratai. Arti dari ornamen geometris disini adalah keindahan dan cinta, sedangkan cempaka dan bunga teratai adalah gambaran dari keagungan dan kesucian.

Pakaian Tradisional Sumatera Selatan

Mahkota Pak Sangkong dikenakan oleh mempelai wanita dengan cara diikat dari depan ke belakang. Terdapat motif teratai, mawar dan lingkaran pada mahkota. Teratai dan bunga teratai melambangkan kesucian dan hubungan, sedangkan bentuk lingkaran melambangkan matahari, yang merupakan kepercayaan kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta.

Ide Kebaya & Busana Adat Berliana, Puteri Indonesia Sumsel 2018

Sebelum mengenakan mahkota Pak Sangkong, gandek dikenakan terlebih dahulu. Dengan karangan bunga teratai, gandek adalah gambaran wanita Palembang yang identik dengan pikiran suci.

Sumping adalah penyumbat telinga yang terbuat dari bunga. Sebagai simbol kecantikan, kami berharap potongan tersebut dapat menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu mendengarkan segala kata-kata yang baik.

Coil Malang adalah istilah untuk menyebut rambut yang digulung rapat. Karena bentuknya yang melengkung seperti garis mendatar, bun-talaka disebut sebagai kalem dan bahagia, yang menggambarkan bagaimana wanita Palembang adalah orang yang rapi dan kalem.

Terbuat dari pandan dan bunga berwarna cerah, ureka dikenakan di belakang kepala. Desainnya yang mirip dengan rambut wanita menandakan bahwa wanita Palembang adalah sosok anggun yang memiliki kedudukan istimewa dalam keluarga.

Dari Aceh Hingga Padang, Inilah Jenis Dan Makna Mahkota Pengantin Sumatera

Terrato adalah penutup kotak yang memiliki motif bunga teratai. Selain murni dan mulia, gagasan ini menjadi pertanda bahwa pria dan wanita Palembang diharapkan menjadi orang yang sabar dan stabil.

Kalung kulit ular mudah dikenali karena ornamen nyamuk di ujungnya. Kerbau dikenal sebagai hewan yang membantu mengolah tanah pertanian, sehingga alasan ini berarti kesuburan dan serangan nasib buruk.

Dikenakan di bahu, palm sash memiliki arti tersendiri baik bagi pria maupun wanita. Mereka dianggap setara, bukan salah satunya.

Pakaian Tradisional Sumatera Selatan

Sebagai hiasan bahu, baju kecak menjadi simbol bagi pria dan wanita Palembang agar selalu kuat menjalani kehidupannya.

Pakaian Adat Indonesia

Umumnya, gelang merupakan aksesoris untuk menambah kecantikan penampilan Anda. Hal ini sama dengan kalung pada pakaian adat Sumatera Selatan yang menunjukkan sifat anggun.

Setangan berbentuk persegi panjang yang terbuat dari kombinasi garis vertikal dan horizontal dengan motif garis zigzag di bagian depan. Setiap garis vertikal dan horizontal merupakan simbol kekerasan, keluhuran dan ketenangan. Sedangkan garis zig-zag identik dengan cinta.

Terakhir, celana atau sepatu adalah sepatu yang juga memiliki arti yang dalam. Cenela adalah pesan bahwa dalam hidup ini, kita harus menjaga setiap langkah dengan agama.

Setiap daerah di Sumatera juga memiliki pakaian adat atau baju adat yang sudah menjadi tradisi turun temurun dari nenek moyang mereka.

Boneka Pakaian Adat Bali

Tidak hanya menampilkan keindahan dan keceriaan, namun pakaian adat yang kita kenakan juga memiliki makna ilmiah atau khusus yang sangat berharga.

Ada dua jenis pakaian adat di Lampung, yaitu Saibatin dan Pepadun. Keduanya diambil dari nama suku asli terbesar di sana.

Saibatin adalah kelompok yang sebagian besar hidup di daerah pesisir, sedangkan Pepadun adalah mereka yang tinggal di dataran tinggi atau pegunungan.

Pakaian Tradisional Sumatera Selatan

Nama Saibatin diterjemahkan sebagai “satu hati” yang berarti hanya memiliki satu figur utama. Artinya, masyarakat nenek moyang mereka mengetahui bahwa ada seorang raja yang harus mereka patuhi.

Mengenal Baju Adat Lampung Saibatin Dan Pepadun

Warna baju Saibatin umumnya merah mawar ditambah dengan perhiasan yang anggun dan mewah, sedangkan Pepadun berwarna putih dan beberapa bagian memiliki unsur kuning keemasan cerah.

Baju Kurungggung adalah pakaian adat Jambi yang dipengaruhi budaya Melayu budaya mereka. Ada beberapa ciri khas yang membedakan antara pakaian adat Jambi dengan budaya melayu lainnya.

Corak baju kuning yang dikenakan wanita jelas berbeda dengan bahan yang digunakan. Untuk pria bahannya beludru dengan warna senada dengan atasan

Pasangan Baju Kurungggung ini juga dilengkapi dengan partitur di bagian pinggang. Pakaian ini memiliki pengetahuan pria yang terampil untuk melakukan banyak hal.

Pakaian Adat Sumatera Selatan Yang Unik Dan Elok Dipandang

Busana adat Bundo Kanduang merupakan busana adat dari Sumatera Barat yang biasa dikenakan oleh wanita yang sudah menikah.

Atau sub-suku di Sumatera Barat, gaya pakaian mungkin berbeda. Tapi mereka semua cenderung menutupi sebagian besar kaki.

Pakaian adat Bundo Kanduang memiliki keunikan pada bagian kepalanya yaitu selimut yang berbentuk seperti atap gadang yang juga menjadi identitas masyarakat Minangkabau.

Pakaian Tradisional Sumatera Selatan

Aesan Gede adalah pakaian adat dari Sumatera Selatan yang biasa dikenakan pada pesta pernikahan. Aesan artinya hiasan, sedangkan Gede artinya besar atau besar.

Tari Gending Sriwijaya: Sejarah, Jumlah Penari, Dan Maknanya

Warna dominan merah dan garis emas menyerupai gambar kerajaan Sriwijaya, yang dikenal secara internasional sebagai Pulau Emas.

Pakaian adat Ulee Balang berasal dari Aceh dan dipengaruhi oleh budaya Melayu, Islam dan Cina. Motifnya mengedepankan keindahan dan tentunya juga memiliki sejarah tersendiri.

Pada awalnya hanya keluarga Kerajaan Samudera Pasai yang mengenakan pakaian adat Ulee Balang. Nama pakaian adat pria dan wanita juga berbeda.

Desain yang dikenakan pria biasanya lebih sederhana dibandingkan dengan yang dikenakan wanita. Meski sederhana, tapi tetap terlihat seperti pesanan. Semua informasi tentang konsep memiliki makna tentang masalah makanan dan keluarga, sama seperti daerah lain di Indonesia, Palembang juga memiliki pakaian adat dengan ciri khas tersendiri dan unik. Pakaian adat Palembang berasal dari abad ke-16 pada masa Kesultanan Palembang. Dahulu pakaian adat ini hanya boleh dikenakan oleh kalangan bangsawan saja, namun kini pakaian adat Palembang dapat dikenakan oleh siapa saja, terutama pada pesta pernikahan.

Pakaian Adat Sumatera Utara

Pakaian adat Palembang merupakan salah satu simbol peradaban budaya masyarakat yang tinggal di daerah “Bumi Sriwijaya”, julukan Provinsi Sumatera Selatan. Hal ini terlihat dari adanya interpretasi ilmiah dan keselarasan warna, corak dan aksesoris pakaian adat tersebut.

Nama pakaian adat Palembang adalah Aesan yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu Aesan Gede yang melambangkan lambang kebesaran.

Pakaian tradisional sumatera barat, nama pakaian tradisional sumatera barat, makanan tradisional sumatera selatan, musik tradisional sumatera selatan, pakaian adat tradisional sumatera utara, pakaian sumatera selatan, pakaian tradisional sumatera, permainan tradisional sumatera selatan, pakaian tradisional sumatera utara, pakaian adat tradisional sumatera barat, pakaian daerah sumatera selatan, pakaian adat sumatera selatan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Pakaian Tradisional Melayu Wanita
Next post Pakaian Adat Papua Bahan